CONSIDERATIONS TO KNOW ABOUT CERITA KISAH NABI MUHAMMAD

Considerations To Know About cerita kisah nabi muhammad

Considerations To Know About cerita kisah nabi muhammad

Blog Article

Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya seperti yang disebutkan di dalam Qur’an dan Hadist, bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi nabi bagi seluruh umat manusia, sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing, seperti halnya Nabi Musa yang hanya diutus untuk Bani Israil saja.

Meskipun kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap hidup sebagai orang yang sederhana, ia lebih memilih untuk menggunakan hartanya untuk hal-hal yang lebih penting.

Dan kisah-kisah lainnya yang cukup banyak. Akan tetapi untuk dapat mengambil faidah yang sempurna dari Alquran harus melihat kembali kepada buku-buku tafsir yang terpercaya seperti Tafsir bil ma’tsur yaitu Tafsir yang membawakan hadits-hadits yang bersanad periwayatan dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran seperti Tafsir ath Thabary dan Tafsir Ibnu Katsir dan buku-buku yang menjelaskan Naasikh dan Mansukh serta buku-buku yang menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat-ayat Alquran dengan selalu melihat bahwa hadits-hadits tersebut tidak diterima begitu saja akan tetapi harus dilihat ke absahannya.

Setelah kejadian di Gua Hira tersebut, Muhammad kembali ke rumahnya, diriwayatkan ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian akibat peristiwa yang baru saja dialaminya dan meminta istrinya agar memberinya selimut.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ ءَايَاتِنَآ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

by far the most placing difficulty concerning the life of Muhammad and early Islamic history would be that the source info emerged as the irregular solutions of the storytelling lifestyle as well as rising development of the main points in excess of the centuries.

Gua Hira terletak di puncak Jabal Nur, dan memiliki ketinggian sekitar 200 meter. Gunung ini berdiri dengan tajam dan membutuhkan waktu setidaknya setengah jam untuk mendakinya.

Adh Dhobt yaitu seorang perawi harus menguasai apa yang diriwayatkannya, hafal atas apa yang diriwayatkan kalau dia meriwayatkannya dengan metode hafalan, cermat dengan kitabnya kalau dia meriwayatkannya dengan melalui kitabnya.

Padahal yang terpenting dalam peristiwa tersebut adalah Muhammad menerima wahyu dalam keadaan sadar sepenuhnya, sebab apalah arti turunnya wahyu dan bagaimana nilainya jika diperoleh melalui mimpi yang semua orang dapat mengalaminya. Kemudian lembaran apakah gerangan yang oleh malaikat diperintahkan kepada Muhammad untuk dibaca? sedangkan beliau ummy, tidak dapat membaca dan menulis? Sudah pasti bahwa uraian tersebut bukanlah rekayasa Heikal melainkan cuplikan dari karya orientalis Perancis Emile Dermenghem yang menulis Sirah Muhammad dengan pendekatan yang lumayan dapat diterima. Kiranya karya tersebut cukup menarik bagi Heikal, sehingga ia memuat ringkasannya pada rubrik al-Siyasah al-Usbu'iyah, kemudian karena daya tarik dan pesona Sirah selanjutnya memusatkan perhatian untuk secara khusus menulis sejarah kehidupan Muhammad yang kini menjadi karyanya yang terpopuler dan meskipun tampil beda namun dalam gaya penulisan dan pendekatannya belum mampu melepaskan diri dari pengaruh Emile Dermenghem. Sedangkan yang terakhir ini, dan umumnya orientalis amat senang berasumsi bahwa Muhammad menerima wahyu dalam keadaan tidur yakni mimpi. Yang benar sesungguhnya adalah wahyu turun bukan dalam keadaan mimpi melainkan kenyataan yang dialami oleh Muhammad secara sadar penuh. Beliau telah dipersiapkan untuk tujuan ini melalui mimpi-mimpi yang shalihah sebelumnya dan melalui titian nur ilahi yang menyelimuti jiwanya setiap kali melakukan khalwat di sekitar bukit dan gua Hira. Secara ilmiah, dapat dibuktikan bahwa Muhammad tidak selamanya mengurung diri di dalam gua tetapi kadangkala beliau berjalan-jalan di sekitar bukit Hira. Diriwayatkan oleh Muhammad ibn Ishaq bahwa "pada saat-saat menjelang dimuliakannya Muhammad dengan penobatan menjadi Nabi dan Rasul, beliau berjalan-jalan sampai batas kejauhan, dari mana terlihat olehnya perumahan penduduk dengan samar-samar jika beliau ingin melepas hajat.

Kemudian beliau merasa senang melakukan khalwat dan pergi ke gua hira melakukan ibadah. Adalah konsekwensi psikologis setelah Muhammad sering mengalami mimpimimpi indah bahwa beliau mendapatkan dirinya terdorong untuk melakukan khalwat, menyendiri di tempat-tempat sunyi karena kontemplasi spiritual amatlah mengasyikkan baginya.

Pengalaman itu sendiri adalah mu'jizat yang spesifik untuk Muhammad, berbeda dengan pengalaman Nabi Ibrahim AS. yang sejak semula sudah menyadari bahwa Allah selalu bersamanya sehingga tatkala dilemparkan kedalam unggukan api ia yakin akan merasa sejuk dan damai serta selamat keluar dari bara api. Berbeda pula dengan Nabi Musa AS. yang sejak masih dalam kandungan hingga lahir bahkan sampai menginjak masa remaja dalam pemeliharaan Tuhan, sehingga tatkala menghadapi ahliahli sihir Fir'aun, ia yakin akan mendatangkan mu'jizat yang akan mengalahkan semua sihir mereka betapapun tingginya. Berbeda pula dengan keadaan Nabi Isa AS. yang sejak masih bayi sudah dapat berbicara. Terdengar oleh Muhammad suara yang menyuruhnya membaca tanpa melihat sesuatupun. Seluruh perhatiannya tertuju kepada suara yang tidak diketahui dari mana asalnya itu dan yang didengarnya dengan sangat sadar. Maka beliau bertanya apa yang kubaca? lalu merasa dicekik hingga tak berdaya seakan menghadapi sakrat al-maut. Agak sulit memang membayangkan malikat -yang sampai detik-detik peristiwa itu berlangsung tidak diketahui apakah Jibril atau selainnya- menguasai jiwa raga Muhammad sehigga terasa tercekik seolah-olah sedang menyelam di dasar laut dan seakan menghadapi sakrat al- maut itu. Apa yang dirasakan Muhammad saat itu adalah perasaan kaget bercampur ketakutan tiada tara hingga terasa tercekik, kemudian sedikit-demi sedikit perasaannya reda dan pernafasannya mulai typical kembali. Inilah maksud pernyataannya "kemudian melepaskan aku", dan saat itu beliau menjawab: aku bukanlah pembaca. Membaca di sini dapat berarti membaca sesuatu yang tertulis, juga dapat berarti membaca sesuatu yang dihafalkan, dapat pula berarti mengulangi bacaan yang diterima atau yang didengarkan.

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi yang terkenal dermawan dan senang berbagi. Selain berjasa dalam membentuk mushaf yang rapi, ia gemar membuat kebaikan berkelanjutan, seperti seperti wakaf sumur yang masih hidup hingga sekarang. Awal mulanya, ia melakukan wakaf sumur saat Madinah mengalami musim panceklik.

Ada sebuah kisah di mana beliau dua kali mencoba menghadiri pesta pernikahan di masa Jahiliyah, namun Allah SWT menutup pendengarannya sehingga beliau tertidur hingga pagi dan terhindar dari keburukan.

I instructed him if he doesn’t belief Guillaume’s translation cerita nabi muhammad berhijrah on the Sira, why doesn’t he search for out a translation created by another person he trusts? I insisted that Ibn Ishaq was the primary biographer of Mohammed and all subsequent bios rely upon Ibn Ishaq. In addition the Qur’an won't narrate Mohammed’s life in a complete or coherent way. Many crucial episodes in Mohammed’s existence are usually not described during the Qur’an, or are just vaguely alluded to. However there are actually authorized sources of [mis]information about Mohammed’s life, e.g. the Sunna.

Report this page